A tribute page to late Nike Ardilla.. Legendary Indonesian Singer. (27 Dec 1975 - 19 Mar 1995).
ALBUM PALING HIT
Mendengar suara melengking & lantang di beberapa lagu dalam album ini , mungkin sulit dipercaya bahwa si pemilik suara masih berusia 14 tahun 2 bulan. Yup! Nike Ardilla baru kelas 3 SMP ketika merilis album BINTANG KEHIDUPAN. Ini adalah album ke-2 Nike Ardilla yang dirilis pada Februari 1990. Lagu ini sangat booming di tahun 1990. Penjualannya mencapai lebih dari 2 juta copy dan meraih penghargaan sebagai best-selling-album di ajang penghargaan musik BASF AWARDS 1990.
ALBUM PALING LARIS
Album SANDIWARA CINTA adalah rekaman terakhir Nike Ardilla yang dirilis pada Februari 1995 (sebulan sebelum meninggal). Album ini terjual lebih dari 3 juta copy dan menjadi album terlaris Nike Ardilla dan album terlaris di Indonesia. Kematian Nike Ardilla yang mendadak saat album ini baru dirilis mungkin menjadi penyebab meledaknya angka penjualan album ini. Album ini mendapat penghargaan sebagai best-selling-album di ajang penghargaan musik HDX AWARDS 1995. Di Malaysia mendapat penghargaan sebagai album asing terlaris 1995.
ALBUM PALING UNIK
Ini adalah album Nike Ardilla yang paling unik. Kenapa unik? Pertama => Album HANYA SATU NAMA ini sudah tertunda rilis selama 25 tahun. Direkam Juli 1988, dirilis Juli 2013. Sepertinya belum pernah ada album di Indonesia bahkan dunia yang tunda rilis selama 25 tahun..Bisa jadi ini sebuah rekor baru. Kedua => Album ini dirilis setelah 18 tahun sang empunya suara meninggal. Hal seperti ini juga sangat langka. Pertama dalam sejarah mungkin.. seorang penyanyi masih punya album-baru setelah 18 tahun meninggal. Ketiga => Tidak seperti di album album Nike Ardilla lain nya, di album ini Nike memakai nama NIKE ASTRINA, nama yang dipakai sebelum ia terkenal dan album ini direkam saat usianya masih 12 tahun, tapi ini bukan album anak-anak
CHARITY ALBUM
Gempa bumi yang meluluh lantakkan Flores tahun 1992 menggerakkan label Dirgahayu Record untuk merilis album kompilasi dimana hasil penjualan album ini disumbangkan untuk membantu para korban. Di album ini Nike Ardilla membawakan satu single berjudul " Nuansa Gadis Suci', soundtrack film yang pernah dibintangi dengan judul yang sama.
GADIS SAMPUL FAVORIT 1990
Selain berbakat di bidang nyanyi dan akting, Nike Ardilla juga berprestasi di bidang modeling, Diantaranya: juara 2 pemilihan Model LA Clarks Jeans 1989 dan Juara Favorit Gadis Sampul 1990 di usia 14 tahun.
NIKE IDOLIZES EDDIE VEDDER
FYI : Nike Ardilla adalah penggemar Eddie Vedder vokalis 'Pearl Jam'. Seperti kita tahu, Eddie Vedder adalah icon musik rock alternativ & grunge yang style vokalnya banyak ditiru vokalis rock alternartiv generasi setelahnya. Nike Ardilla juga ter-inspirasi dari gaya bernyanyi Vedder. Meski dalam NikeArdilla membawakan lagu balada yang sendu tapi dia menginterpretasikan nya dengan lugas dan langtang. Dia tidak pongoh dengan lirik-lirik yang galau. Selain mengoleksi album albumnya NIke Ardilla juga pernah menyaksikan secara langsung 2 konser Pearl Jam 2 minggu sebelum ia meninggal di Hua Mark Indoore Stadium Bangkok tanggal 28 Feb 1995, dan di Singapore Indoor Stadium tanggal 3 Mar 1995. Singapore & Melbourne tahun 1995 (kira2 sebulan sebelum dia meninggal).
SEPATU SAKSI BISU
Sepatu kets merek diadora size 42 ini dipakai Nike Ardilla saat kecelakaan 19 Maret 1995 dengan t-shirt ketat berwarna merah & celana jeans. Sepatu ini sekarang tersimpan di museumnya, sedang t-shirt & celana jeans yang dipakai saat kecelakaan tak layak lagi untuk disimpan & akhirnya dikuburin.
125 LAGU NIKE ARDILLA
Dengan usianya yang hanya 19 thn Nike Ardilla telah merekam 125 single.
trivia
NIKE ARDILLA ICONIC OUTFITS
Pakaian Nike Ardilla yang dipajang di sebuah resto di Makassar.
OVER 2 MILLION FANS ON FACEBOOK
Kepergian abadi Nike Ardilla tak menghentikan reputasinya. Saat ini saja lebih 2 juta penggemar yang me-like facebook fanpagenya. Jumlah yang fantastis untuk ukuran artis yang sudah tiada selama 20 tahun dan itu tanpa promosi/iklan/sponsor..
NIKE ARDILLA..BUKAN PENYANYI INSTANT
Photo ini adalah bukti Nike Ardilla bukan penyanyi instant. Sebelum punya album dia sudah ‘matang’ di panggung festival dan pertunjukan musik sejak masih anak-anak. Bakatnya ditemukan oleh seorang wartawan musik Alm. Denny Sabri yang kemudian merekrutnya sebagai artis di manejemennya saat usia 9 tahun. Nike Ardilla kecil dilatih untuk tampil di depan umum mulai dari nyanyi di café sampai show di luar kota. Biasanya dia membawakan lagu milik penyanyi senior karena pada saat itu dia belum punya album. Dia juga kerap membawakan lagu barat di panggung rock, sebut saja lagu2 seperti : The Final Countdown (Europe), Honky Tonk Woman (Rolling Stones), You Give Love A Bad Name (Bon Jovi), Smoke On The Water (Deep Purple), dll. Terkadang juga membawakan lagu dangdut jika ada request dari penonton saat show di daerah2 kecil.
THE M0ST AWARDED SINGER IN 90s.
Nike Ardilla adalah artis yang paling menjual di era 90an. Setiap album yang dirilisnya bisa terjual sampai jutaan copies. Sembilan dari albumnya mendapat penghargaan sebagai best-selling-album (terlaris). Empat kali dari BASF Awards (album Bintang Kehidupan, Nyalakan Api, Biarlah Aku Mengalah, Mama Aku Ingin Pulang). Empat kali dari HDX Awards (album Biarkan Cintamu Berlalu, Deru Debu, Sandiwara Cinta, Suara Hatiku) dan satu kali dari Anugrah Industri Muzik Msia (album Duri Terlindung).
PENGHARGAAN DARI MALAYSIA
Album DURI TERLINDUNG yang dirilis di negeri jiran Malaysia pada tahun 1994 adalah album asing terlaris di sana. Nike Ardilla dijadwalkan akan menerima penghargaan untuk album ini pada ajang Anugrah Industri Muzik Malaysia hari selasa 21 Maret 1995. Namun dia tidak bisa menerima langsung karena pada Minggu 19 Maret dia mengalami kecelakaan dan meninggal.
TERDEPAN DI ERA-NYA
Album album kompilasi di tahun 90an yang mengedepankan Nike Ardilla sebagai daya jual. Begitu kuat pengaruh Nike Ardilla di era itu sehingga produser harus memasang gambar nya lebih besar di cover kaset untuk menarik minat pembeli.
ASIA SONG FESTIVAL 1991, SHANGHAI CHINA.
ASIA SONG FESTIVAL 1991 yang digelar di Shanghai China pada tanggal 2 November 1991 adalah lomba nyanyi remaja yang di negara nya masing-masing terkategorikan terbaik. Nike Ardilla yang saat itu masih berusia 15 tahun mewakili Indonesia terpilih sebagai Penyanyi pop terbaik se-Asia dengan hadiah piala, piagam dan sejumlah uang tunai. Kondisi Nike saat itu sedang lelah sekali sehabis pulang dr Amerika (hadiah dari BASF Awards) dan langsung ke Malaysia untuk promo album. Baru 2 hari pulang ke Indonesia langsung ikut lomba di Shanghai tanpa latihan. Di festival ini Nike membawakan lagu THE STAR OF LIFE (Bintang Kehidupan versi English) dan BENGAWAN SOLO. Nike Ardilla adalah kontestan termuda di festival ini (umur 15 tahun). Dia juga sempat ‘ditawar’ seorang talent scout (pencari bakat) dari Sony Music Japan untuk berkarir di Jepang dan dipromosikan secara internasional. Tapi sayang Nike Ardilla tidak bisa menerima tawaran itu karena sudah terikat kontrak album dengan music-plus Indonesia dan harus menyelesaikan kontrak film/sinetron yang sudah terjadwal. Tawaran itu juga tidak direspon oleh produsernya. Logis memang, produser mana yang mau melepas ‘tambang emas’ seperti NikeArdilla. Ini jadi bukti bahwa semasa hidupnya Nike Ardilla bisa saja go internasional tanpa harus ambisius mencoba berbagai cara agar bisa diterima label tapi label itu sendiri yang datang mencari dia, karena dia benar2 berbakat.
PRANGKO NIKE ARDILLA DIRILIS DI RUSIA.
Penghargaan di luar institusi musik, diantaranya.. Prangko Nike Ardilla dirilis di Rusia tahun 1996. Kartu pos & SHP (Sampul Hari Peringatan) setahun wafatnya Nike Ardilla dirilis oleh PT. Pos Indonesia tahun 1996. Kartu telepon edisi Nike Ardilla diterbitkan oleh PT. Telkom tahun 2000 untuk mengenang 5 tahun wafatnya dan namanya diabadikan menjadi nama sebuah jalan / kavling perumahan di Jakarta pada tahun 2012.
KARTU TELEPON NIKE ARDILLA
Kartu telepon Nike Ardilla dirilis oleh PT Telkom pada tahun 2000 untuk mengenang 5 tahun waftnya.
NIKE ARDILLA LOVES MARILYN MONROE.
Nike Ardilla adalah penggemar berat Marilyn Monroe. Dia mengoleksi semua pernak-pernik Marilyn Monroe mulai dari pin, dasi, t-shirt, clana jeans, buku biography, film, dll. Poster Marilyn Monroe berukuran besar terpajang di setiap sudut kamarnya yang kini sudah berubah menjadi museum. Nike Ardilla menjadi contoh bagaimana seorang penggemar tak harus meniru total apa yang melekat pada diri sang idola. Meski fanatik terhadap Monroe, Tapi Nike tidak serta-merta meniru penampilan Marylin Monroe yang glamor & vulgar. Nike tetap jadi diri sendiri dengan penampilannya yang elegan.
ARTIS YANG BERJIWA SOSIAL
Nike Ardilla tidak perlu merekam lagu-lagu bertema sosial dalam albumnya agar dicap sebagai artis yang peka sosial. Jiwa sosialnya dibuktikan bukan lewat lagu tapi dengan tindakan nyata. Nike Ardilla mendirikan SLB (Sekolah Luar Biasa) untuk anak-anak penyandang tuna-grahita tahun 1992 saat usianya masih 16 tahun. Tidak perlu menunggu tua untuk berbuat kebajikan. SLB Nike Ardilla yang terletak di Jl. Cipamokolan Bandung masih beroperasi hingga hari ini. Selain SLB, Nike juga mendanai pembangunan Panti-Bayi-Sehat di Jl. Mulawarman Bandung dan pernah menjadi donatur untuk club sepakbola Bandung Raya
ADEGAN DALAM FILM YANG JADI KENYATAAN
Nike Ardilla tidak pernah difoto saat kecelakaan. Ini hanya acting / adegan dalam film KEMBALI LAGI yang dibintangi Nike Ardilla pada Mei 1993. Di film ini dikisahkan tokoh yang diperankan Nike meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Suatu scene yang tanpa sengaja merujuk pada kisah nyatanya. Kenyataannya memang Nike Ardilla meninggal dalam kecelakaan tragis tgl 19 Maret 1995 setelah sempat di bawa ke rumah sakit. Sama seperti yang dikisahkan dalam film ini.
MILLION COPIES SINGER
Sepertinya Nike Ardilla memang punya daya jual dan jadi jaminan laku tidaknya sebuah album di era 1990-an. Album album solo nya rutin dirilis setiap tahun & sukses di ajang penghargaan musik'90an (BASF & HDX Awards) kategori terlaris. Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh produser kaset. Banyak produser berlomba-lomba memanfaatkan popularitas Nike yang sedang melejit pada saat itu dengan merilis album album dengan cover Nike Ardilla. Baik itu produser dari label resminya maupun dari label lain. Di tahun 1990an kalo kita ke toko kaset bisa ditemukan 5 album Nike Ardilla dengan cober yang beda terpajang di etalase toko kaset dalam waktu bersamaan. Mulai dari album solonya, album the best, album soundtrack, album karaoke dan album yang dikompilasikan dengan penyanyi lain. Untuk album yang dikompilasikan dengan penyanyi lain biasanya gambar Nike Ardilla dibuat lebih besar di cover kasetnya untuk menarik minat pembeli khususnya fansnya dan mengatrol angka penjualan tentunya. Jadi kalo media bilang Nike Ardilla sampai saat ini telah menjual lebih dari 30 juta album, adalah sangat wajar. Tahun 1989-1999 aja albumnya udah sebanyak ini. Apalagi setelah tahun 2000 sampai sekarang sudah tak terhitung lagi banyaknya album album kompilasi yang dirilis dalam bentuk kaset, cd, vcd & dvd, baik yang diedarkan di Indonesia maupun di negara tetangga khususnya di Malaysia masih terus diproduksi.
EP Vinyl & CD Single
Di industri musik Amerika, Eropa & negara2 maju lainnya biasanya sebelum seorang penyanyi merilis lagu dalam bentuk full-album, lebih dulu dibuatkan single / mini-album dalam bentuk EP ataupun promotional CD (CD single). Label Nike Ardilla di Malaysia pun sudah menerapkan standar seperti itu. EP 'MATAHARIKU' yang berisi 5 lagu dirilis oleh Polygram Records Malaysia tahun 1991. Tahun 1994 BMG Music Malaysia juga merilis CD single DURI TERLINDUNG dengan 4 track sebelum dirilis sebagai full-album.
GO ASIA
Di usianya yang masih belasan Nike Ardilla sudah mencapai puncak popularitasnya bukan saja di Indonesia tapi juga sampai ke negara tetangga. Ini adalah album album Nike Ardilla yang dirilis tahun 90an dan diedarkan di Malaysia, Singapore & Brunei oleh Polygram Records & BMG Music.
POSE TERAKHIR
Ini adalah pose terakhir Nike Ardilla untuk majalah remaja ANEKA. Diambil 3 hari sebelum meninggal (16/03/1995)